Keputusan itu pun kupilih
sendiri,aku sadar ini adalah sebuah kegilaan yang seharusnya aku hentikan
secepat yang aku bisa. Tapi apa dayaku yang hanya lenyap dalam kasihku untuk
kakakku sendiri.
“Hallo?? Apa ini dengan Bapak
Joko??”
“Iya..ini dengan siapa yah??”
“Ini aku Zidane yang kemarin bapak
telepon!”
“Sebentar..sebentar saya masih
bingung..”
“Aku adiknya Kak Vivi,,yang
kemarin bapak tanyakan soal kerja sama yang akan di bicarakan..”
“Oh.. iya saya ingat
sekarang,,,,bagaimana??”
“Iya Pak saya terima tawaran
bapak!”
“Baiklah kalo begitu besok
kekantor saya saja untuk penandatangan kontrak kerjanya”
Kembali aku bingung, bagaimana
bisa ada penandatanganan,kak Vivi pun sudah tak ada bersamaku
“Ehmm..ta..ta..pi?!”
“Tapi apa ?”
“Kakak nya juga tak ada,bagaimana
Pak?”
“Wah..gimana yah kita juga perlu
sekali Vivi nya, memang kemana Sodari Vivi nya?”
“Ehmm..Kak Vivi nya sedang tugas
di luar kota, dan sepertinya dia tak bisa pulang dalam waktu dekat juga Pak”
kembali kebohongan itu terjadi.
“Baiklah tak apalah yang penting
ada persetujuan surat kuasa di atas materai dari dia lewat kamu,gimana?”
“Iya Pak..pasti..pasti akan saya
konfirmasi besok ya Pak.. makasih banyak” pembicaraan kami pun terhenti pula
seketika.
Artinya aku pula akan memanipulasi
data setelah ini,semakin gila tindakan ini,tapi harus aku lakukan.
***
Hari-hari
pun berselang, semua seolah berjalan lancar, meskipun belum siap edar namun aku
cukup bangga dengan semua yang sudah terjadi,itu yang akan membuat Kak Vivi
tersenyum di alam sana.
Kembali kubuka blog kak Vivi, materi tulisan terbaru pun
kembali ku posting seolah memberi kabar baik pula di blog kakak. Namun seolah
ada hal yang kembali membuatku heran, banyak koment- koment dari orang yang
sama, dengan akun yang sama pula. Pria ini,sosok yang juga beberapa waktu yang
lalu hadir sebagai blog walker.
Siapa pula laki-laki ini? Dia seolah setia dengan
kehadirannya setiap saat .. aku semakin penasaran dengan orang ini. Ya benar
aku harus melihat kotak pink itu, kotak yang isinya tentang perjalanan kak Vivi
bersama pria jahat itu.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Input dari kawan-kawan terbaikku