Kepingan kaset DVD serial Korea ini hampir
memenuhi ruangan kamar Nia, bahkan karena dia ga pernah sadari kalau pada saat
dia membeli kembali CD itu di akhir pekan ,dia
membeli kembali CD yang sama yang juga sudah dia tonton berkali-kali.
Semua hal-hal yang berkaitan dengan Korea dia suka, kadang aku sendiri suka
jengkel jika setiap kita ngobrol topik
yang di bahas cuma K-POP,serial Korea,pokoknya apapun yang berkaitan dengan
Korea.
Emang aneh remaja sekarang seperti terhipnotis oleh bukan budaya sendiri,mereka
gila Korea bahkan tak sedikit dari mereka yang bangga menggunakan bahasa Korea
di bandingkan dengan bahasa kita sendiri.
Apalagi dengan boyband dan girlband nya mereka seperti cenderung
menghalalkan segala cara jika boyband Korea tersebut datang ke Indonesia,
mungkin ga sedikit juga yang pingsan karena mengantri tiket konser mereka. Asli
ekstrim banget..
Aku emang ga
seantusias Nia ataupun Remaja saat ini,mungkin karena aku juga ga begitu
menyukai K-POP tapi hal itu juga ga membuat aku mati kuku kok atau anti
Korea juga cuma saja sedikit menyayangkan
dan aga tidak setuju tindakan anak sekolah seperti mereka yang groupis itu.
“Ray.. loe liat kaset
DVD yg gw beli kemaren ga??” Gelagat Nia
yang kasak kusuk sendiri membereskan kepingan
CD yang berantakan itu.
“Paan sih loe?? Loe
pikir gw nyolong CD loe?!”
“Cariin donk
Ray..plizzzz..!!!”
“Makanya abis nonton
beresin lagi donk jangan berantakan gini!!” Raya sedikit menasehati.
“NAAAAAHHH KETEMU!!” berteriak kencang sambil
memegang kepingan CD yang berada tapat di bawah kasurnya.
Sudah ku duga emang
Nia nya aja yang jorok naruh barang-barangnya
itu di mana ja akibatnya kan ketika dia emang lagi butuhin itu banget
barang nya susah di temuin.
“Nia,gw balik dulu
ya..!!”
“Ntar sore aja kali
..”
“Gw nya cape banget
nih ntar gw BBM loe deh”
Aku pun bergegas pulang dan sesegera mungkin memakai sepatu kesayanganku
berlambang “bintang” agar bisa berlari cepat-cepat nyampe rumah. Sepatu
kesayangan ku ini emang sudah 2 tahun terakhir ini kupakai,bukan karena sepatu
ini mahal atau produk ekspor tapi juga karena awet dan aku emang menyukai
nya,karena aku selalu mengambil filosophi dari setiap hal yang aku punya intinya
sih agar aku juga bisa menjadi “star programer music”. Jalanan pun terlihat sepi tanpa motor-motor
yang bergerak kesana kemari seperti itik yang di giringkan oleh sang empunya
atau mobil-mobil besar yang terlihat sepert monster yang siap menerkam para
pejalan kaki hanya ada tukang becak saja yang melintasi tumpuan kakiku ini di garis
trotoar. Karena emang rumah ku juga terlalu jauh dari rumah nya Nia ku putusin
jalan kaki saja.
Sesampainya di rumah
ku buka laptop kesayanganku, tak lupa pula ku pasangkan modem dan bersiap
surfing di dunia maya. Seperti biasa twitter,fb bahKan yahoo messengger pun ku
update. Tak banyak yang aneh-aneh d antara status kawan2ku di dunia maya hanya
saja,diantara trending topic yang ada di twitter ternyata K-POP dapat rating 3 world
web,memang sebuah prestasi bagi warga Asia,namun tidak membuat aku lantas
terkagum-kagum atau berteriak sekecang Nia ketika CD serial Korea nya ilang.
Agar eksis pun aku tak lupa berkicau di twitter mengeluarkan unek-unekku selama
seharian ini. “ Apa coba hebatnya K-POP????” Kicauanku di twitter ini ternyata
cukup membuat para K-POPers marah. Tak sedikit yang menghujat bahkan Nia pun
juga malah marah dan meretweet aku dengan #payah!
Bahkan ada satu akun yang malah berkomentar aneh,”Kamu tidak menghargai
dunia seni khusunya musik!” tulisnya
Sontak membuat aku
marah karena pernyataannya itu,aku pun langsung saja membalas tweet dia dengan
hurup kapital semua.
“EH SAPA LOE? LOE
NGERTI APA TENTANG MUSIK?”
“Saya yang jauh lebih
mengerti? Gw apa elo? Tulisnya
“Lho kok loe jadi
nyolot gini ?!!!!”
“Gw ga nyolot tp tweet
loe barusan sama aja ngjudge kita?”
“Oh..jadi loe suka K-POP juga??? Dasar banci loe!
Loe kan cowo tapi suka juga cowo2 yang bersolek di boyband Korea !!!”
“ Eh kutu loe! Pake bilang
gw banci!”
“Wah songong loe !! Lo
berani bilang kutu ke cewe..apa kabar cewe lo kuya !!”
“Oh jd gw harus bilang
WAW gt???”
“Trus masalah buat
looo????” Ketikanku terakhir.
Kekesalanku juga
membuat mood ku hilang buat surfing internet seketika ku matikan laptop ku
kembali. Aku pun bergegas tidur dan siap menyambut hari esok walau hatiku ini
masih benar benar kesal oleh tingkah tweet orang aneh itu.
***
Pagi ini tepat pukul
tujuh aku harus benar benar ekstra keras karena benar benar aku harus ngerjain
thesis oleh dosen pembimbing dengan tema “manajemen music open”. Karena
kebetulan aku dan Nia berada di jurusan yang sama dan kita ngerjain thesisnya
sama-sama. Akhirnya aku pun menjemput Nia dirumahnya,namun karena jalanan pasti
macet akhirnya aku putusin untuk pake motor matic milik kakakku Renita.
Nia yang juga masih terlihat kesal karena tweet aku semalem malah
menasehati aku seolah olah hidupku salah dan berada seperti di partai oposisi.
“Ni,ya dah ngapain bahas itu! Gw minta maaf deh ma
loe!! Masa loe mo nyuekkin gw gini sih kita kan temenan udah lama ?! Masa loe
mo kaya orang aneh itu juga sih bikin gw tambah pusing dengan ocehannya dia”
Rayuku.
“Maksud loe? Orang aneh siapa????” seketika Nia membalik muka keaarahku dengan
penuh penasaran.
Akhirnya ku ceritakan detail tentang postingan tweet orang aneh itu dengan
nama akun@pancaxyz, nama akunnnya aja aneh seperti anak paygroup yang baru
belajar huruf alfabet. Karena sikap Nia yang penasaran itu dia langsung mencek
detail tentang profil @pancaxyz di dunia maya.
Namun setelah hampir 15 menit dia searcing di BB nya wajahnya berubah jadi
orang yang bisa aku bilang gila juga,dia sontak tertawa terbahak-bahak seperti
sedang melihat video lucu atau tayangan OVJ favoritku.
“Nia,loe kok malah tertawa ??? ada yang lucu?
Emang sih norak tuh cowo,kayak banci tau! Bilangnya cowo tapi doyan juga ama
boyband Korea,kayak ga ada music Rock, Jazz atau Metal sekalian gitu!”
“STOOOPPPP!!” teriak Nia yang membuat aku terkejut
dan lantas membuat aku seperti mati kuku. Aku langsung diam dan heran dengan
ucapan Nia tadi.
“Yuk mending kita pergi aja.. Dah telat neh!!”
sambil menarik aku dan helmku keluar halaman rumah Nia.
“Ya
dah lah ntar aja gw jelasin!! Dah telat neh!” jawab Nia sambil langsung berada
di posisi depan dan ngambil alih
posisi sebagai supir motorku.
Karena juga kebetulan juga yang tahu
tempat dimana kita akan searching cuma Nia aja yang tau, toh juga aku juga
tidak begitu penasaran juga sih dengan penjelasan yang akan Nia kasih ke aku
tentang hasil pencarian Profil @pancaxyz itu. Aku pun menikmati kembali
perjalanan yang kami tempuh ke lokasi TKP “Tempat Kelokasi Perburuan” istilah
aku sih sebetulnya.
Perburuan kami adalah menemui orang-orang yang
kompeten di dalam hal bermusik,walaupun memang yang kita temui bukan musisi
hebat dan terkenal di Indonesia ini.
“Yups..nyampe juga ....!!?” Nia memberhentikan motor yang kami tumpangi
berdua di salahsatu kantor EO (Even Organizer) terkemuka.
Begitu besar kantor yang kami
datangi,sampai-sampai aku pun ga sadar, akan bertemu dengan siapa di kantor
ini. Padahal tujuan aku dan Nia hanya mencari input untuk bahan thesis kami
berdua. Sesampainya di salah satu ruangan ber AC itu Nia pun langsung mengetuk pintu
ruangan itu,ketukan pintu itu pun di sambut baik oleh orang yang ada di
dalamnya. Dia langsung mempersilahkan kami berdua untuk masuk ke ruangan
eksekutif EO itu.
“Hai,bang
.. Pa kabar? “ panggil Nia sambil
memeluk laki-laki itu.
‘ “Hai
cantik..lama banget kita ga ketemu???” membalas pelukan Nia tadi.
Mereka berdua sangat akrab sekali,mungkin karena
mereka berdua sudah saling mengenal mungkin,Pikirku. Aku hanya tersenyum dan
mempersilahkan mereka berdua untuk mengobrol,dan pantesan aja Nia tau alamatnya
kantor ini,toh juga yang jadi eksekutifnya temen dia sendiri.
“Eh
gw jadi lupa,kenalin sepupu gw Panca nih ??!”
celoteh Nia.
“Oh.. lho! Bentar..bentar.. kok namanya
sama kayaaaakkk!!!! Oops sory mungkin kebetulan aja kali.. Gw Raya sahabatnya
Nia ..” balasku sambil memberi senyum manis.
Laki-laki
yang ku fikir temen Nia ini malah justru sepupu nya sendiri,aku ga pernah
nyangka kalau laki-laki ini juga lumayan cakep ,manis dan justru lucu juga. Aku
pun seperti terbangun dari tidur diantara kurcaci-kurcaci dan tepat dihadapanku
seorang pangeran. Aku mulai seperti berayun-ayun di antara pelangi di batas
senja.
“Woii,,bengong
aja loe?!” teriak Nia yang tepat di kupingku.
“Gil
a loe,,mo bikin gw jantungan,hah??
“Hahaha..
abisnya loe bengong aja liat sepupu gw sendiri,naksir ya loe??”
“Apaan
sih loe bikin gw malu aja!’’ Pipiku berubah menjadi kemerahan.
“Oh..ya
sekalian juga gw punya janji sama loe kan tentang yang tadi pagi itu,,?
“Janji
apa? Oh loe mo nraktir gw makan kan?!”
“Huh..sotoi loe???? Bukan! Loe inget soal
browsing sebelum kita pergi.. Yang loe nunjukin akun twitter orang yg loe
benci?! Nah akun itu milik sodara gw ini?” sambi menunjuk kearah eksekutif EO
itu.
Aku pun terkejut dan membuat aku malu
setengah mati,pipiku memerah seolah tak punya muka karena aku merasa telah
menghujat orang yang tak lain seorang pembantu,penolong bahan thesis ku nanti.
Terlihat laki-laki itu pun malah menertawakan tingkahku.
“Hai,gw Panca,,kita yang waktu itu
berantem di twitter kan? O ya.. lupain aja yang waktu itu! Kamu juga jangan
ngjudge suatu hal dari sisi negatifnya
dulu,,karena bahan tulisan mu adalah itu?” tangan Panca sambil mengajak aku
bersalaman.
“Ha..aa..ii aku Raya,,muvin aku Pak?!
What? Bahan thesisnya itu,,?” mulut ku seolah kaku tuk berucap.
“Iya..biar kamu sedikit banyak tahu!!” Nia
mencuri obrolan.
***
Obrolan
kami yang awalnya kaku semakin lama semakin mencair,aku fikir sambil menyelam
minum air kayaknya. Selain membuka topik tentang bahan thesis,aku juga semakin
merasa kenyamanan dengan Panca.
Panca pun ternyata open mind it juga,
kadang pemikiran yang awalnya membuat aku kesal dengan ocehan di
twitter,seketika berubah menjadi obrolan hangat. Bahkan sesekali dia meledek
aku karena cibiran aku yang menganggap dia seorang banci karena groupis
terhadap K-POP.
“Ray.. Panca ini sering
mengurus konser-konser boyband-boyband Korea yang datang ke Indonesia,makanya
dia tahu banyak tentang mereka!! Dan asal kamu tahu aku sebenernya aku lho yang
bikin skenario ini.?!” Sahut Nia.
“Serius
loe? Tega banget sih loe??” tegasku.
“Gw sayang ma loe,gw tahu
loe ngjomblo cukup lama,nah kebetulan aja sodara gw ini juga lagi nyari cwe
unik kayak loe!! Ya udah gw BBMin aja foto loe,dan ternyata Panca suka..makanya
gw ajak loe kesini?!”
“Ah,,elo
bikin gw malu aja?!” pipiki memerah kembali.
“Tapi
loe seneng kan?!” tanya Nia.
“Hehe..
=)” terlihat muka Panca pun kemerahan dan berbinar pula.
Nia
pun seolah mengerti dengan kondisi kami berdua,hingga akhirnya dia meninggalkan
kami berdua. Obrolan kami pun ternyata begitu hangat dan seperti tak ada
kekakuan di antara kami. Begitu mencair seolah kami saling mengenal lama. Topik
yang semestinya bahan thesis pun seolah keluar dari jalur. Kadang kami
tertawa,berceloteh bersama dan aku semakin sadar bahwa hal yang awalnya kita
bencibanget malah justru menyenangkan.
Nice blog...
BalasHapusmakasih bgt ...
BalasHapus