Kisah ini
berawal dari kegiatan Pesantren Kilat tahun kemarin,kegiatan yang seharusnya
menjadi ajang meningkatkan nilai ibadah siswa terhadap Alloh SWT. Malah
dijadikan kesempatan mereka untuk mengganggu masyarakat setempat dengan tindakan
mereka bermain petasan. Masa SMP adalah masa pubertas pertama untuk anak-anak
yang sedang mencari jati diri mereka. Mereka seolah kebingungan dengan diri
mereka sendiri dan bahkan tak sedikit remaja seperti mereka malah terjerumus ke
dalam jurang negatif. Yang laki-laki terlihat berjerawat bahkan kumis tipis
yang mulai tumbuh di wajah mereka,atau suara mereka yang berubah menjadi suara
orang dewasa. Lalu kemudian yang perempuan juga terlihat dari sikap yang sudah
memperhatikan penampilan bahkan perbedaan fisik,baik dari bentuk dada,pinggul
atau juga bagian tubuh lain yang mengundang perhatian dari remaja laki-laki.
Fadli
salah satunya,adalah dia siswa kelas 2 SMP yang mulai menunjukan perhatiannya
terhadap lawan jenis. Matanya seolah menunjukan pesan bahwa dia punya perasaan
lebih terhadap teman sekelasnya Lana. Diantara siswa-siswi lain,dia memang
termasuk remaja hiperaktif dan agak bandel terhadap teman-temannya. Ketika
orang lain sedang mendengarkan ceramah Ustad di acara pesantren kilat pun dia malah
lempar-lemparan kertas dengan Lana,yang memang posisi remaja putri dan remaja
putra tidak di pisahkan terlalu jauh sehingga jangkauan Fadli terhadap Lana pun
peluangnya besar.
Lana
yang juga belum pernah merasakan cinta,bisa dibilang ini cinta pertamanya,atau
bahkan bisa dinilai cinta monyet mereka berdua. Sesekali wajahnya
berbinar,pipinya merah apabila Fadli memandang wajahnya. Bahkan kadang
teman-teman mereka bedua selalu menggoda Fadli dan Lana.
“ Ciee..ciee..
Lana,,prikitiw..!!” suara teman-teman Lana yang menggoda berada tepat di hadapan mereka berdua.
“ Kalian semua
apaan??!!!!! Aku malu tahu !!!”
Lana pun
bergegas pergi dengan pipi merah, meninggalkan Fadli dan teman-temannya yang
berada di sekitar halaman mesjid.
Walau kegiatan pesantren kilat
pun sudah di penghujung waktu, dan Ramadhan pun segera usai namun hubungan
cinta monyet mereka berdua pun tidak selesai di sana saja. Mereka masih tetap
berkomunikasi, menjalin hubungan cinta layaknya orang dewasa memadu kasih.
Fadli
yang merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya itu terlihat seperti enggan
terbuka dengan masalah pribadinya. Namun tidak begitu dengan Lana, Lana sangat
terbuka dengan kedua orangtuanya,hal sekecil apapun selalu dia ceritakan kepada
orangtuanya,khususnya ibu.
Bahkan sampai hari lebaran itu
pun tiba tak ada orang yang tahu dengan hubungan asmara ABG ini,namun
kecurigaan ibu Fadli pun pecah,setelah tidak sengaja nya ibu Fadli membuka isi
sms dari Lana yang tidak di tuliskan siapa pengirim sms itu. Isinya memang
sepele, hanya tulisan yang berisi pertanyaan apakah Fadli sudah makan atau
belum.
“ Fadli,sms dari siapa itu ?”
“
Sms yang mana,Mah ??!” jawab Fadli gugup
“
Tadi mamah tak sengaja membuka sms dari nomor tak di kenal, isinya nanyain kamu
gitu!?”
“ Oh,,temen Mah !!!!”
Fadli terpaksa berbohong pada
ibunya, dia lakukan supaya tak menjadi bulan-bulanan dan bahan lawakan orang
tua dan sepupu-sepupunya. Hingga akhirnya dia memilih untuk membuat kesepakatan
baru dengan Lana,dasar anak kecil! Kelakuan mereka terlalu polos untuk di
deskripsikan,dan akan mengundang canda tawa kelak.
Siang
itu pula Fadli mengajak Lana jalan ke Mall,hanya sekedar untuk makan dan nonton
Film terbaru. Mereka berpegangan tangan sepanjang jalan seolah dunia di buat
mengenal mereka berdua.
Perkataan Fadli pun mendadak
lembut pada Lana,hal yang tak pernah dilakukan dia kepada keluarga da
teman-temannya,itung-itung jaga image,katanya!
Mereka berdua bertatapan seolah
ada cinta di mata mereka,padahal kalau di pikir-pkir dengan logika,dimana-dimana
di dalam mata hanya ada belek.
Di
pegang kembali tangan Lana lau kemudian Fadli membisikan sesuatu ke kuping
Lana,yang sontak membut Lana kaget. Permntaan backstreet dari Fadli yang malah
membuat Lana keheranan, pernyataan yang malah biasanya di lakukan gadis remaja
kepada cinta monyet nya.
“
Kok kamu mau kita backstreet sih ?????”
“
Aku malu! Upps.. tapi kamu jangan salah paham dulu,,,aku cinta kok ke kamu !!”
Akhirnya Lana pun berhasil di
rayu oleh Fadli dan merelakan hubungan mereka berdua di sembunyikan .
“
Ya udah deh..demi kamu aku rela kok !!”
Fadli
pun tersenyum bahagia karena keinginannya di kabulkan Lana,walau terlihat muka
kesal dari raut wajah Lana. Perasaan cinta Lana itu membutakan logikanya,
membuat dia terlihat bodoh padahal sebenarnya Lana adalah siswi yang cukup
berprestasi di sekolahnya.
Berjalannya
waktu ternyata masih membuat cinta monyet Lana dan Fadli utuh sampai saat yang
cukup lama. Sampai suatu ketika Reza yang merupakan sepupu sebayanya memergoki
Fadli sedang makan ice cream bareng di pertigaan jalan dekat rumah Reza.
Reza pun kemudian menghampiri
mereka berdua dan hanya bergumam pada Lana,
“
Lan,kalian pacaran??”
Lana
yang keceplosan malah bilang Ya,kepada Reza, dan itu malah membuat Reza tertawa
terbahak-bahak melihat Fadli dan Lana pipinya merah. Seketika Reza pun
pergi,berlari kencang menuju rumah Fadli yang letaknya juga tak jauh dari
kediaman Reza,dia bermaksud memberitahukan hubungan pacaran Fadli ke
orangtuanya. Sontak Fadli pun malah meninggalkan Lana di pertigaan jalan itu
lalu bergegas menuju rumah seolah ingin menyusul cepat-cepat Reza.
Namun
ternyata Fadli telat menyusul Reza, orangtua Fadli pun terlanjur mengetahui
kelakuan anak semata wayangnya ini. Dan orangtuanya hanya tersenyum saja,seolah
tak ada sikap antipati terhadap Fadli, malah orangtuanya mendukung asalkan
Fadli tetap di jalur yang benar,dan hubungan mereka tidak kebablasan seperti
hubungan free seks yang saat ini marak dilakukan oleh remaja lain yang kurang
control dari keluarga mereka. Tapi ternyata tidak begitu dengan Fadli, Fadli
justru tidak menginginkan hal itu,dia merasa dia di judge oleh lingkungan
sekitarnya khususnya keluarga.
Hari
ke hari masih seperti biasa,tak ada yang aneh ataupun berbeda antara Fadli
maupun keluarga besarnya, namun tidak begitu dengan Fadli dan Lana,mereka
seperti hilang komunikasi. Fadli seperti enggan bertemu ataupun hanya sekedar
mengangkat telepon dari Lana. Hali ini ternyata membuat Lana bingung dan galau
setengah mati (lebay..)
Akhirnya Lana pun meminta Fadli
untuk datang ketempat mereka biasanya bertemu,yaitu pertigaan jalan. Permintaan
itu dia dikirimkan melalui sms di malam hari sehari sebelum akhirnya mereka
berdua bertemu.
Ternyata permintaan Lana pun di
aminni Fadli,sore itu pula mereka bertemu bahkan Lana langsung meminta
penjelasan tentang sikap Fadli yang berubah drastis. Tanpa ada angin, hujan
bahkan badai pun Fadli malah meminta hubungan mereka berakhir, Fadli meminta
hubungannya putus dengan Lana.
Tentu
saja Lana marah dan malah menampar pipi Fadli,seketika pipi Fadli merah akibat
tamparan yang keras dari telapak tangan Lana itu. Sikap Fadli yang mendadak
aneh itu membuat Lana semakin membenci Fadli.
Di sekolah pun mereka seperti
orang yang tak saling mengenal,tak sedikit pula teman-teman mereka yang heran
dan malah menggoda mereka lagi.
Namun ternyata setelah hubungan
mereka menggantung seperti itu, Fadli malah semakin tertarik dan jatuh cinta
kepada Lana. Semakin hari wajah Lana semakin cantik saja ungkap Fadli, apalagi
Lana kini semakin memperdulikan penampilannya, Lipgloss atau bahkan parfum soft
sering dia pakai.
Perbedaan
sikap Lana itu justru membuat Fadli
memikirkan Lana tiap malam,sesekali dalam pikirannya terlihat wajah Lana yang
begitu cantiik menawan,wangi pula. Bahkan ketika mimpi basah pertamanya saja
yang ada dalam mimpinya hanyalah Lana seorang. Semakin membuat Fadli
tergila-gila hingga sepanjang hari pun dia hanya bisa bermain gitar sambil
bernyanyi lagu cinta, salah satu lagu favorit nya lagu Armada “ mabuk cinta” .
suaranya yang tak karuan itu hanya membuat keluarga bahkan teman-temannya di
mabuk pula, namun bukan di mabuk cinta melainkan memang mabuk beneran karena
pusing mendengarkan suara nya yang hancur berantakan. Mungkin kalau ikutan
kontes menyanyi pun sepertinya belum di suruh menyanyi saja dia sudah di
diskualifikasi.
Hari
itu pula Fadli akhirnya memutuskan untuk menembak Lana kembali,atau mungkin
CLBK tepatnya. Tak lupa pakaian rapih pun dia kenakan,sambil membawa ice cream
coklat favorit Lana, gitar pun tak lupa dia bawa hanya sekedar untuk
mempertontonkan kebisaannya menyanyi dan bermain alat musik. Operasi penembakan
itu ternyata akan dia di lakukan di sekolah,seusai kegiatan eskul di
sekolahnya.
Kebetulan pula Lana yang juga
aktif di eskul mading ada di dalam kelas,ternyata Lana sedang mengikuti rapat
internal anggota mading. Fadli pun bersiap di depan pintu kelas bersama
teman-temannya seolah menunggu Lana keluar dari kelas itu. Ternyata Lana pun
sudah menyadari ada sesuatu yang aneh dan ribut di luar kelas itu. Tanpa
menunggu rapat itu selesai Lana pun memutuskan untuk keluar dan menghampiri
Fadli.
“
Sedang apa kalian ??!!!” Lana dengan nada marah.
“ Aku punya
sesuatu untuk kamu…” sambil memberikan ice cream coklat yang sudah dia
siapkan dari satu jam lalu.
Walau mungkin ice cream itu sudah
mencair,masih belum membuat hati Lana mencair pula. Ide Fadli pun masih belum
habis, di ambil gitar yang tepat berada di genggaman Andri,salah satu temannya.
Di petik gitar kesayangannya itu sambil tak lupa dia meminta maaf atas
kelakuannya selama ini, dia berlutut di hadapan Lana dan meminta pula Lana
untuk menjadi kekasihnya kembali.
Ternyata
Lana pun masih menyimpan perasaan terhadap Fadli,memang yang namanya cinya
pertama itu sungguh tak akan bisa di lupakan. Lana pun mengangguk sambil
tersenyum,hingga akhirnya perasaan Lana pun luluh dengan sikap Fadli itu.
Mereka berdua pun resmi pacaran
kembali di lokasi yang tak lain adalah sekolah mereka berdua. Fadli kemudian
mencium tangan Lana lalu memeluk Lana seerat mungkin hingga membuat Lana
bahagia sekaligus malu karena hampir semua siswa yang mengikuti kegiatan eskul
itu melihat adegan lebay itu. Tak sedikit pula di antara teman-teman mereka
berdua menertawakan sikap Fadli.
Kebodohan
dan kecerebohon Fadli ternyata belum selesai, seusai acara penembakan itu Fadli
malah membisikan sesuatu lagi ketelinga Lana. Sontak pula membuat Lana kaget
lalu menampar kembali Fadli. Baru saja Lana merasa bahagia karena cinta monyet
mereka kembali bersatu tapi malah di buat kesal oleh tingkah Fadli yang konyol
itu.
Karena kebodohan Fadli yang
meminta hubungan mereka di sembunyikan kembali dari orang lain A.K.A
Backstreet. Lana pun tak lupa menyiram kepala Fadli dengan ice cream coklat
yang sudah mencair.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus