Selasa, 21 Agustus 2012

Backstreet season 2


Kisah ini berawal dari kegiatan Pesantren Kilat tahun kemarin,kegiatan yang seharusnya menjadi ajang meningkatkan nilai ibadah siswa terhadap Alloh SWT. Malah dijadikan kesempatan mereka untuk mengganggu masyarakat setempat dengan tindakan mereka bermain petasan. Masa SMP adalah masa pubertas pertama untuk anak-anak yang sedang mencari jati diri mereka. Mereka seolah kebingungan dengan diri mereka sendiri dan bahkan tak sedikit remaja seperti mereka malah terjerumus ke dalam jurang negatif. Yang laki-laki terlihat berjerawat bahkan kumis tipis yang mulai tumbuh di wajah mereka,atau suara mereka yang berubah menjadi suara orang dewasa. Lalu kemudian yang perempuan juga terlihat dari sikap yang sudah memperhatikan penampilan bahkan perbedaan fisik,baik dari bentuk dada,pinggul atau juga bagian tubuh lain yang mengundang perhatian dari remaja laki-laki.
                Fadli salah satunya,adalah dia siswa kelas 2 SMP yang mulai menunjukan perhatiannya terhadap lawan jenis. Matanya seolah menunjukan pesan bahwa dia punya perasaan lebih terhadap teman sekelasnya Lana. Diantara siswa-siswi lain,dia memang termasuk remaja hiperaktif dan agak bandel terhadap teman-temannya. Ketika orang lain sedang mendengarkan ceramah Ustad di acara pesantren kilat pun dia malah lempar-lemparan kertas dengan Lana,yang memang posisi remaja putri dan remaja putra tidak di pisahkan terlalu jauh sehingga jangkauan Fadli terhadap Lana pun peluangnya besar.
                Lana yang juga belum pernah merasakan cinta,bisa dibilang ini cinta pertamanya,atau bahkan bisa dinilai cinta monyet mereka berdua. Sesekali wajahnya berbinar,pipinya merah apabila Fadli memandang wajahnya. Bahkan kadang teman-teman mereka bedua selalu menggoda Fadli dan Lana.
“ Ciee..ciee.. Lana,,prikitiw..!!” suara teman-teman Lana yang menggoda  berada tepat di hadapan mereka berdua.
“ Kalian semua apaan??!!!!! Aku malu tahu !!!”
Lana pun bergegas pergi dengan pipi merah, meninggalkan Fadli dan teman-temannya yang berada di sekitar halaman mesjid.
Walau kegiatan pesantren kilat pun sudah di penghujung waktu, dan Ramadhan pun segera usai namun hubungan cinta monyet mereka berdua pun tidak selesai di sana saja. Mereka masih tetap berkomunikasi, menjalin hubungan cinta layaknya orang dewasa memadu kasih.
                Fadli yang merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya itu terlihat seperti enggan terbuka dengan masalah pribadinya. Namun tidak begitu dengan Lana, Lana sangat terbuka dengan kedua orangtuanya,hal sekecil apapun selalu dia ceritakan kepada orangtuanya,khususnya ibu.
Bahkan sampai hari lebaran itu pun tiba tak ada orang yang tahu dengan hubungan asmara ABG ini,namun kecurigaan ibu Fadli pun pecah,setelah tidak sengaja nya ibu Fadli membuka isi sms dari Lana yang tidak di tuliskan siapa pengirim sms itu. Isinya memang sepele, hanya tulisan yang berisi pertanyaan apakah Fadli sudah makan atau belum.
                  Fadli,sms dari siapa itu ?”
                “ Sms yang mana,Mah ??!” jawab Fadli gugup
                “ Tadi mamah tak sengaja membuka sms dari nomor tak di kenal, isinya nanyain kamu gitu!?”
                  Oh,,temen Mah !!!!”
                 
Fadli terpaksa berbohong pada ibunya, dia lakukan supaya tak menjadi bulan-bulanan dan bahan lawakan orang tua dan sepupu-sepupunya. Hingga akhirnya dia memilih untuk membuat kesepakatan baru dengan Lana,dasar anak kecil! Kelakuan mereka terlalu polos untuk di deskripsikan,dan akan mengundang canda tawa kelak.
                Siang itu pula Fadli mengajak Lana jalan ke Mall,hanya sekedar untuk makan dan nonton Film terbaru. Mereka berpegangan tangan sepanjang jalan seolah dunia di buat mengenal mereka berdua.
Perkataan Fadli pun mendadak lembut pada Lana,hal yang tak pernah dilakukan dia kepada keluarga da teman-temannya,itung-itung jaga image,katanya!
Mereka berdua bertatapan seolah ada cinta di mata mereka,padahal kalau di pikir-pkir dengan logika,dimana-dimana di dalam mata hanya ada belek.
                Di pegang kembali tangan Lana lau kemudian Fadli membisikan sesuatu ke kuping Lana,yang sontak membut Lana kaget. Permntaan backstreet dari Fadli yang malah membuat Lana keheranan, pernyataan yang malah biasanya di lakukan gadis remaja kepada cinta monyet nya.
                “ Kok kamu mau kita backstreet sih ?????”
                “ Aku malu! Upps.. tapi kamu jangan salah paham dulu,,,aku cinta kok ke kamu !!”
Akhirnya Lana pun berhasil di rayu oleh Fadli dan merelakan hubungan mereka berdua di sembunyikan .
                “ Ya udah deh..demi kamu aku rela kok !!”
                Fadli pun tersenyum bahagia karena keinginannya di kabulkan Lana,walau terlihat muka kesal dari raut wajah Lana. Perasaan cinta Lana itu membutakan logikanya, membuat dia terlihat bodoh padahal sebenarnya Lana adalah siswi yang cukup berprestasi di sekolahnya.
                Berjalannya waktu ternyata masih membuat cinta monyet Lana dan Fadli utuh sampai saat yang cukup lama. Sampai suatu ketika Reza yang merupakan sepupu sebayanya memergoki Fadli sedang makan ice cream bareng di pertigaan jalan dekat rumah Reza.
Reza pun kemudian menghampiri mereka berdua dan hanya bergumam pada Lana,
                “ Lan,kalian pacaran??”
                Lana yang keceplosan malah bilang Ya,kepada Reza, dan itu malah membuat Reza tertawa terbahak-bahak melihat Fadli dan Lana pipinya merah. Seketika Reza pun pergi,berlari kencang menuju rumah Fadli yang letaknya juga tak jauh dari kediaman Reza,dia bermaksud memberitahukan hubungan pacaran Fadli ke orangtuanya. Sontak Fadli pun malah meninggalkan Lana di pertigaan jalan itu lalu bergegas menuju rumah seolah ingin menyusul cepat-cepat Reza.
                Namun ternyata Fadli telat menyusul Reza, orangtua Fadli pun terlanjur mengetahui kelakuan anak semata wayangnya ini. Dan orangtuanya hanya tersenyum saja,seolah tak ada sikap antipati terhadap Fadli, malah orangtuanya mendukung asalkan Fadli tetap di jalur yang benar,dan hubungan mereka tidak kebablasan seperti hubungan free seks yang saat ini marak dilakukan oleh remaja lain yang kurang control dari keluarga mereka. Tapi ternyata tidak begitu dengan Fadli, Fadli justru tidak menginginkan hal itu,dia merasa dia di judge oleh lingkungan sekitarnya khususnya keluarga.
                Hari ke hari masih seperti biasa,tak ada yang aneh ataupun berbeda antara Fadli maupun keluarga besarnya, namun tidak begitu dengan Fadli dan Lana,mereka seperti hilang komunikasi. Fadli seperti enggan bertemu ataupun hanya sekedar mengangkat telepon dari Lana. Hali ini ternyata membuat Lana bingung dan galau setengah mati (lebay..)
Akhirnya Lana pun meminta Fadli untuk datang ketempat mereka biasanya bertemu,yaitu pertigaan jalan. Permintaan itu dia dikirimkan melalui sms di malam hari sehari sebelum akhirnya mereka berdua bertemu.
Ternyata permintaan Lana pun di aminni Fadli,sore itu pula mereka bertemu bahkan Lana langsung meminta penjelasan tentang sikap Fadli yang berubah drastis. Tanpa ada angin, hujan bahkan badai pun Fadli malah meminta hubungan mereka berakhir, Fadli meminta hubungannya putus dengan Lana.
                Tentu saja Lana marah dan malah menampar pipi Fadli,seketika pipi Fadli merah akibat tamparan yang keras dari telapak tangan Lana itu. Sikap Fadli yang mendadak aneh itu membuat Lana semakin membenci Fadli.
Di sekolah pun mereka seperti orang yang tak saling mengenal,tak sedikit pula teman-teman mereka yang heran dan malah menggoda mereka lagi.
Namun ternyata setelah hubungan mereka menggantung seperti itu, Fadli malah semakin tertarik dan jatuh cinta kepada Lana. Semakin hari wajah Lana semakin cantik saja ungkap Fadli, apalagi Lana kini semakin memperdulikan penampilannya, Lipgloss atau bahkan parfum soft sering dia pakai.
                Perbedaan sikap  Lana itu justru membuat Fadli memikirkan Lana tiap malam,sesekali dalam pikirannya terlihat wajah Lana yang begitu cantiik menawan,wangi pula. Bahkan ketika mimpi basah pertamanya saja yang ada dalam mimpinya hanyalah Lana seorang. Semakin membuat Fadli tergila-gila hingga sepanjang hari pun dia hanya bisa bermain gitar sambil bernyanyi lagu cinta, salah satu lagu favorit nya lagu Armada “ mabuk cinta” . suaranya yang tak karuan itu hanya membuat keluarga bahkan teman-temannya di mabuk pula, namun bukan di mabuk cinta melainkan memang mabuk beneran karena pusing mendengarkan suara nya yang hancur berantakan. Mungkin kalau ikutan kontes menyanyi pun sepertinya belum di suruh menyanyi saja dia sudah di diskualifikasi.
                Hari itu pula Fadli akhirnya memutuskan untuk menembak Lana kembali,atau mungkin CLBK tepatnya. Tak lupa pakaian rapih pun dia kenakan,sambil membawa ice cream coklat favorit Lana, gitar pun tak lupa dia bawa hanya sekedar untuk mempertontonkan kebisaannya menyanyi dan bermain alat musik. Operasi penembakan itu ternyata akan dia di lakukan di sekolah,seusai kegiatan eskul di sekolahnya.
Kebetulan pula Lana yang juga aktif di eskul mading ada di dalam kelas,ternyata Lana sedang mengikuti rapat internal anggota mading. Fadli pun bersiap di depan pintu kelas bersama teman-temannya seolah menunggu Lana keluar dari kelas itu. Ternyata Lana pun sudah menyadari ada sesuatu yang aneh dan ribut di luar kelas itu. Tanpa menunggu rapat itu selesai Lana pun memutuskan untuk keluar dan menghampiri Fadli.
                “ Sedang apa kalian ??!!!” Lana dengan nada marah.
“ Aku punya sesuatu untuk kamu…” sambil memberikan ice cream coklat yang sudah dia siapkan  dari satu jam lalu.
Walau mungkin ice cream itu sudah mencair,masih belum membuat hati Lana mencair pula. Ide Fadli pun masih belum habis, di ambil gitar yang tepat berada di genggaman Andri,salah satu temannya. Di petik gitar kesayangannya itu sambil tak lupa dia meminta maaf atas kelakuannya selama ini, dia berlutut di hadapan Lana dan meminta pula Lana untuk menjadi kekasihnya kembali.
                Ternyata Lana pun masih menyimpan perasaan terhadap Fadli,memang yang namanya cinya pertama itu sungguh tak akan bisa di lupakan. Lana pun mengangguk sambil tersenyum,hingga akhirnya perasaan Lana pun luluh dengan sikap Fadli itu.
Mereka berdua pun resmi pacaran kembali di lokasi yang tak lain adalah sekolah mereka berdua. Fadli kemudian mencium tangan Lana lalu memeluk Lana seerat mungkin hingga membuat Lana bahagia sekaligus malu karena hampir semua siswa yang mengikuti kegiatan eskul itu melihat adegan lebay itu. Tak sedikit pula di antara teman-teman mereka berdua menertawakan sikap Fadli.
                Kebodohan dan kecerebohon Fadli ternyata belum selesai, seusai acara penembakan itu Fadli malah membisikan sesuatu lagi ketelinga Lana. Sontak pula membuat Lana kaget lalu menampar kembali Fadli. Baru saja Lana merasa bahagia karena cinta monyet mereka kembali bersatu tapi malah di buat kesal oleh tingkah Fadli yang konyol itu.
Karena kebodohan Fadli yang meminta hubungan mereka di sembunyikan kembali dari orang lain A.K.A Backstreet. Lana pun tak lupa menyiram kepala Fadli dengan ice cream coklat yang sudah mencair.

1 komentar:

Input dari kawan-kawan terbaikku