Jumat, 30 November 2012

Peace


God please give peacement for us

Tuhan  aku merinding melihat mereka terbujur kaku, bukan karena takut akan mati..
Tuhan aku menangis ketika melihat jasadnya yang tak karuan, bukan karena aku jijik melihatnya..
Tuhan aku tertegun melihat darah yang bersimbah itu, bukan karena aku geli melihatnya..
Aku ingat adik-adikku Tuhan, aku ingat kerabat-kerabatku..
Bagaimana jika posisi itu ada di kami Tuhan?
Aku ingin menjerit,memeluk bayi itu..
Bayi yang terbunuh oleh serangan Bom itu..
Murka kah engkau terhadap kaum itu?
Dimana nilai kemanusiaan itu,,dimana keadilan itu?
Tuhan aku memang tidak berada disana, aku memang bukan keluarga mereka
Tapi mereka adalah umatMu Tuhan, keluarga umatMu
Aku hanya bisa berdo’a..
Air mataku ini terus mengalir memenuhi pipiku..
Melihat anak-anak yang tak berdosa itu terbunuh,teraniaya,terdzolimi oleh mereka
Tuhan begitu sayangnya engkau terhadap kaumMu..
Lindungi mereka Tuhan..
Peace for Gaza,  Peace for us..

Berangan-angan memiliki




Tidur di kala matahari menyengat dalam teriknya, seolah dia bangun
Cahaya nya meredup meninggalkan sepi, lalu terbangun ketika cahayanya menyelimuti
Berharap bahwa hangatnya tak memudar
Namun tetap setia dalam bayangan dikala bermimpi
Menepi seolah tahu pemberhentian dimana matahari tak berputar..
Seakan bola mata ini sinarnya persekian desimal dari milik sang panas
                Lalu bagaimana dengan bagian dari kehidupan ??
                Apa dia bertanya bahwa dia layaknya sang matahari?
                Apa dia mampu memberi kehangatan dalam batiniah?
Bukan.. bukan dia matahari
Bukan dia pula yang menyelimuti kulit tipis ini
Engkau tahu apa yang di ceritakan panas itu
Namun engkau tak mengerti lubuk terdalamnya matahari
Cahaya nya tak akan musnah sampai dunia berakhir,bukan seperti sosok yang akan memudar jika senyum ini meredup dalam ruang usia
Dan tak menepi dalam jenjang waktu persekian detik.
Bukan pula yang di harapkan.. matahari aku merindukanmu dalam setiap mimpi-mimpi khayalanku.

Awareness for cancer


AWARENESS FOR CANCER???
                Beberapa  hari yang lalu saya melihat berita di tv..
Mungkin diantara kalian pasti tahu kawan..
Mengenai perempuan mulia yang mengabdikan hidupnya bagi para penderita kanker, namun ironisnya kini malah dia sendiri yang mengalami kanker. Tepatnya Kanker Lidah..
Saya mungkin tidak begitu mengetahui kronologisnya sendiri seperti apa dan bagaimana,namun yang ter tangkap dari narator berita tersebut adalah awalnya Dia mengalami sariawan sebelumnya namun tak kunjung sembuh hingga pada akhirnya diagnosa dokter mengatakan bahwa dia mengidap kanker tersebut. Saya sendiri melihatnya begitu sedih dan tak bisa membayangkan kenyataannya seperti itu. Namun yang bisa saya tangkap dari perempuan muda ini,dia begitu kuat dan tegar.. Hebat !!!
                Hal yang mungkin tidak akan saya bayangkan jika itu terjadi pada saya, Naudzubillahimindalik..
Mungkin jika secara logika hal tersebut hampir kemungkinan kecil tidak terjadi. Ya karena mungkin apabila dia seorang  awareness terhadap kanker mungkin dia tahu,memahami bahkan mengetahui  tanda-tanda penyebab,sampai bahkan terjadinya penyakit kanker itu sendiri  pada manusia. Tapi apa daya seorang manusia, karena pada hakikatnya semua ada di tangan Tuhan.. Jodoh,rezeki,umurpun ada padaNya.
                Karena sesungguhnya manusia itu di uji oleh Tuhan atas kebahagiannya dan di uji pula atas kesedihannya. Lantas bagaimana apabila kita ingin sepertinya namun kita juga tidak siap menerima hal yang terjadi padanya?? Wallohualam..
Misal,apabila kita ingin mengabdikan hidup kita bagi para penderita AIDS apa kita juga akan mengalami hal yang sama seperti ODHA (Orang dengan HIV Aids)????
Jujur saya sendiri sempat terbesit dan berfikiran bahwa, “buat apa peduli terhadap orang lain toh juga gimana kalo itu terjadi pada kita?! Saya ga mau!!! Saya takut seperti itu dan saya ga siap akan hal itu !!!!” itu gerutu saya pada Tuhan... =(
Tpi fikir saya, ternyata saya adalah orang yang berpikiran sempit,,ampuni aku Tuhan...
                Saya tak bisa bayangkan hal itu pada diri saya, naudzubillahimindalik,,
Tapi saya sangat salut dan mungkin mengangkat 2 jempol bagi kekuatan perempuan kuat dan hebat ini.. Anda begitu luar biasa Cecil...
Tuhan selalu memberi hikmah di balik semua yang terjadi.. semoga engkau terus di beri kekuatan dan kesembuhan agar engkau bisa menjadi orang yang luar biasa lagi bagi penderita yang lain,, aminnn
                                                                                                                                                                Salam kuat kawan...
                                                                                                                                                                    Aas Nursaadah

Minggu, 25 November 2012

2 WAKTU TIDUR YANG DILARANG

 Kawan, bagi kita yang beragama muslim mari kita biasakan kehidupan kita dengan beramal shaleh dan selalu menaati kewajiban kita sebagai Muslim, ada hal-hal yang mungkin biasa kita lakukan namun ternyata seharusnya kita coba hindari,,,


2 WAKTU TIDUR YANG DILARANG

Tidur menjadi sesuatu yang esensi dalam kehidupan kita. Karena dengan tidur, kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang dipakai beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur.

Dalam Islam, semua perbuatan bisa menjadi ibadah. Begitu pula tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Dalam Al-Quran

, Allah swt pun menyuruh kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidak dilakukan.


1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh

Dari Sakhr bin Wadi’ah Al-Ghamidi radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah bagi ummatku pada pagi harinya,” (HR. Abu dawud 3/517, Ibnu Majah 2/752, Ath-Thayalisi halaman 175, dan Ibnu Hibban 7/122 dengan sanad shahih).

Ibnul-Qayyim telah berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur, dimana beliau berkata : “Termasuk hal yang makruh bagi mereka – yaitu orang shalig – adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459).

2. Tidur Sebelum Shalat Isya’

Diriwayatkan dari Abu Barzah radlyallaahu ‘anhu : ”Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Mayoritas hadits-hadits Nabi menerangkan makruhnya tidur sebelum shalat isya’. Oleh sebab itu At-Tirmidzi (1/314) mengatakan : “Mayoritas ahli ilmu menyatakan makruh hukumnya tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya. Dan sebagian ulama’ lainnya memberi keringanan dalam masalah ini. Abdullah bin Mubarak mengatakan : “Kebanyakan hadits-hadits Nabi melarangnya, sebagian ulama membolehkan tidur sebelum shalat isya’ khusus di bulan Ramadlan saja”.

Al-Hafidh Ibnu Hajar berkata dalam Fathul-Baari (2/49) : “Di antara para ulama melihat adanya keringanan (yaitu) mengecualikan bila ada orang yang akan membangunkannya untuk shalat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu shalat. Pendapat ini juga tepat, karena kita katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatnya waktu shalat”.

Sabtu, 24 November 2012

Sejarah Tulisan


Kawan, sebagai para pembaca maupun penulis ternyata ada bagian penting yang perlu di ketahui lho.. ^_^

Sejarah tulisan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah tulisan mencatat perkembangan bahasa ekspresi dengan huruf atau tanda - tanda lainnya.[1] Sejarah mencatat bahwa bahasa telah berkembang secara berbeda pada tiap peradaban manusia. Awal mula tulisan diketahui pada masa proto dengan sistem ideografik dan simbol mnemonik. Penemuan tulisan ditemukan pada dua tempat yang berbeda: Mesopotamia (khususnya Sumer kuno) sekitar 3200 SM dan Mesoamerika sekitar 600 SM. Dua belas naskah kuno Mesoamerika diketahui berasal dari Zapotec, Meksiko. Sementara itu, tempat berkembangnya tulisan masih menjadi perdebatan antara di Mesir yaitu sekitar 3200 SM atau di China pada 1300 SM.

Tulisan Zaman Perunggu
Pada masa ini tulisan berkembang dengan variasi yang beraneka ragam. Bangsa Sumeria menciptakan tulisan cuneiform sementara bangsa Mesir menciptakan tulisan hieroglif. Jenis tulisan lain yang berkembang pada masa ini misalnya logograf Cina dan Naskah Olmec yang diciptakan oleh Mesoamerika.
Tulisan modern
Perkembangan teknologi telah mengubah cara menulis. Penemuan pena, komputer, mesin cetak serta telepon genggam merupakan perkembangan teknologi yang mempengaruhi cara menulis di masa modern. Penulisan dengan cara menekan tombol dan tidak lagi dengan menggerakan tangan.
Referensi
^ Peter T. Daniels, "The Study of Writing Systems", in The World's Writing Systems, ed. Bright and Daniels

Minggu, 18 November 2012

Nikah muda


Nikah muda ?!
Kawan, apa pendapat kalian tentang nikah muda ? Apa perlu ? Atau ga?
               
Baiklah kita angkat topik ini, menurut versi saya yah.. =)
                Sebetulnya sah-sah saja jika kita ngambil keputusan untuk nikah muda, tapi perlu di perhatikan hal-hal yang mendasar bagi calon pengantin.
Apa kita siap untuk punya anak?
Apa kita siap untuk selalu melaksanakan kewajiban dari suami?
Apa kita siap juga untuk kehilangan masa muda?
Atau mungkin apa kita siap untuk meninggalkan keluarga inti kita?

Pilihan ada di kalian semua kawan,,

                Saya juga adalah seorang muslim, dimana keputusan itu lebih baik di segerakan menikah jika kita sudah mampu dan sudah ada calonnya daripada nantinya timbul fitnah. Tapi buat saya sendiri selama kita masih bisa ngelakuin hal terbaik untuk masa depan kita misalnya saja pendidikan tinggi,karir yang mapan mungkin bagi “wanita modern” kali ya..
Saat ini saya tidak akan ngambil konteks secara agama, tetapi secara logika saya ( Maaf kalo ada yang ga setuju dengan pendapat saya )
                Ada nilai positif dan ada juga nilai negatif dari nikah muda, nilai fositifnya dulu kali ya..
Pertama ; ketika kita memutuskan menikah di usia muda, bahaya fitnah dan dosa kita akan sedikit berkurang, karena kenapa?! Karena kita ga terlalu lama pacaran, soalnya gaya pacaran anak muda sekarang tuh.. masyaalloh “dangerous tingkat dewa..” hehe ( kalian sendiri mungkin sudah bisa  menggambarkannya ) itu juga tidak semua orang yang pacaran kayak gitu sih..
Kedua ; Ketika kita memutuskan untuk punya anak langsung setelah menikah, pada saat kita usia muda mungkin jarak antara si anak dan si orangtua tidak terlalu jauh dan secara otomatis kita akan memiliki kedekatan seperti teman dengan si anak ketika dia beranjak dewasa.
Ketiga ; kita akan memiliki kedewasaan dan tanggung jawab secara alamiah, karena secara tidak langsung kita akan saling memiliki, saling peduli satu sama lain.
Keempat ; Pacaran lebih sehat dan tak ada batasan, toh namanya juga suami istri yang sah...hehe
                Nah sekarang nilai negatifnya..
Pertama ; Jelas donk kita ga bisa nikmati masa muda secara leluasa, bahkan mungkin kehilangan masa-masa have fun bareng temen- temen.
Kedua ; Karir pun bisa terbengkalai, karena ketika kita menikah mungkin waktu kita terbagi bukan hanya untuk pekerjaan, atau kuliah tapi juga untuk keluarga “ bisa dikatakan repot deh kalo buat perempuan mah”
Ketiga ; Angka perceraian akan tinggi, karena mungkin antara masing masing pasangan masih memiliki kecenderungan egois, kontrol emosi yang kurang, hingga akan selalu di bumbui percekcokan.
Keempat ; ketika kita memutuskan untuk langsung memiliki buah hati di usia muda secara tidak langsung kita tidak mengindahkan program BKKBN yang di usung negara. Sebenernya aga sedikit ga nyambung sih..hehe tapi bisa jadi lho karena kan dalam program KB sudah jelas di sebutkan 2 anak cukup demi menekan angka kelahiran dan semakin banyak orang yang menikah di usia muda berarti semakin banyak pula angka kelahiran dalam satu waktu secara bersamaan.

                Well.. itu mah kan share ala Aas kawan.. kalian boleh ngambil keputusan sendiri toh keputusan ada di tangan kalian kok,, mo itu nikah di usia muda atau nunggu karir mapan dulu.
Tiap orang punya jalan hidup yang berbeda beda, gimana denganmu kawan?! ^_^