|
B
|
ibit, bebet dan bobot. Ya itulah yang di harapkan
keluarga bahkan pribadi masing masing sebelum menginjakan ke jenjang
pernikahan. Lantas apa mereka sadar bagaimana cinta itu tercipta? Tanpa mereka
sadar bagaimana makna ketulusan cinta itu.
Memang sudah semestinya kita sebagai manusia
berakal memikirkan apa yang akan menjadi pasangan hidup kita kelak. Namun
sadarkah kita betapa lebih pentingnya kita melihat kecenderungan calon pasangan
kita dari aspek akhlaknya. Ya memang kita harus paham darimana dia berasal,
tentang keturunannya. Lalu paham tentang kehidupan sosialnya dengan siapa dia
bergaul bagaiman lingkungan sekitarnya dan satu lagi apa yang dia miliki.
(mungkin itu untuk calon pendamping pria ya :D)
Namun tahukah kita sebagai makhluk yang beriman
kepda Allah SWT. justru itu malah jadi nomor kesekian karena belum tentu
berasal dari keturunan yang baik pribadi nya juga ikut baik meski kita tak
menutup kemungkinan bahwa buah tidak akan pernah jatuh jauh dari pohonnya. Lalu
dengan kehidupan sosialnya ataupun dengan apa yang dia miliki harta, kekuasaan,
kekayaan yang sifatnya sementara itu bisa menjamin pribadi yang baik.
Yang terpenting ketika kita mencari calon
pendamping adalah satu kata yaitu “SHOLEH” kata itu menjadi universal dan
kesimpulan dari pencarian bibit bebet bobot. Berakhlak mulia, mampu menjadi
pendamping hidup yang bisa menuntun satu sama lain menggapai syurga. Dia yang
biasa pun walau hanya dengan kata “Sholeh” pasti akan bertanggung jawab,pasti
akan menjaga,pasti akan setia, pasti akan berbudi pekerti bahkan tentunya pasti
dia pasangan tercantik, tertampan untuk kita walau sejatinya fisik bukan tolak
ukur melainkan hati yang akan menjadikan kecantikan dan ketampanan itu tumbuh
seiring berjalannya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Input dari kawan-kawan terbaikku